Posts

Showing posts from September, 2018

Sebuah Rahasia _ Part 1_

Jonathan selalu mengatakan Eshly, adik semata wayangnya. ‘ Jadikan hidupmu seperti Dongeng meski kenyataannya tidak seperti itu ‘. Siang ini bunga Lili tumbuh mekar disekitar area pemakaman. Angin bertiup menerbang-nerbangkan rambut Eshly. Eshly berdiri didepan Jonathan sambil memegang Pigura besar berisi Foto Ibu mereka. Ia berada diantara orang-orang yang menghadiri pemakaman hari ini. Eshly terbangun dari tidurnya. Tubuhnya basah oleh keringat. Ia bermimpi buruk lagi. Disaat seperti ini ia membutuhkan Jonathan. Eshly bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu kamarnya yang gelap. Ia melihat Kakaknya sedang mengobrol serius diruang tengah dengan 2 Orang Pria yang Eshly kenal sebagai Pengacara keluarga mereka. Jonathan masih mengenakan Kemeja hitam dan celana Blous hitam yang ia pakai sejak tadi siang diacara pemakaman Ibu mereka. Eshly membuka lebar pintunya dan menimbulkan bunyi. Jonathan menoleh kearahnya sambil tersenyum. Eshly menyeret kaki dan tas sekolah dengan

3 Years for 3 Word ' I Love You '

Image
3 Years for 3 Word ' I Love You '   Kita akan menemukan sesuatu yang sangat berharga saat berani mengucapkan sesuatu yang selama ini terpendam meski itu tak didengar olehnya. Berry sudah tak mampu menahan perasaan yang ia pendam selama ini pada Nadia. Gadis manis berambut coklat yang ia sukai sejak kelas satu SMA. Ini hari terakhir ia bertemu dengannya sebelum Gadis putih itu berangkat untuk melanjutkan kuliah di Singapure. Berry berlari menyusuri Airport. Sebentar lagi pesawat Nadia akan terbang. Ia tidak punya waktu lama. Tubuh dan baju basketnya dibasahi keringat. Cowok bertubuh jangkung itu langsung meninggalkan gedung olahraga saat pertandingan selesai. Meninggalkan teman-teman yang mencarinya saat tidak menemukannya untuk berfoto bersama setelah penerimaan piala sebagai juara 1. Apakah aku masih punya waktu ? aku akan mengejarmu dan mengatakan semuanya sebelum semuanya tersimpan untuk sekian tahun lagi . Berry terus berlari dan mendapatkan Nadia yang berjalan