Arti Sebuah Keikhlasan



Setiap orang pasti menyukai manisnya sebuah pemberian
Namun tak semua orang mau berbesar hati menerima Pahitnya sebuah pemberian

Cerpen ini tentang kisah yang mengajarkan kita arti keikhlasan dari sebuah pemberian

Langit – langit kamar nampak kosong meski di penuhi dengan ilustrasi planet planet kecil yang menggantung di atasnya. Gilang hanya ingin sendiri di Kamar mengingat masa masa sekolahnya yang dulu serasa menyenangkan.
Cinta Cuma Monyet – monyetan. ditinggal putus , nangis habis itu sudah . itupun mantan – mantan ceweknya yang menangis. Bukan dia .
 Gilang sedikit merasa bersyukur tidak punya mantan Cowok.

Namun setelah beranjak Dewasa Cinta monyet itu berubah menjadi kisah Cinta Drama Korea . dimana untuk pertama kalinya ia sangat serius menjalin hubungan dengan seorang Gadis . Fransiska namanya , Gadis yang 4 Tahun lalu bertemu dengannya di Peribadatan . Cantik . baik dan berhasil mengambil hati Ayah juga Ibu dengan cepat seperti Kilat .
Namun kebaikan Siska sering hilang begitu saja saat menghadapi kekurangannya yang tidak tahan LDR . sejak Gilang sering pergi ke Luar Kota membantu Bisnis Ayahnya Gadis itu ketahuan berkali – kali selingkuh dengan Feri . sahabat Gilang sejak SMA .

Sakit ? ya ... pasti sakit . tapi yang lebih menyakitkan dari memergoki Tunangan yang sedang selingkuh dengan sahabat sendiri adalah saat baru pulang dari luar Kota , Bisnis Gagal , Capek putus asa tiba – tiba Tunangan yang telah dimaafkan kesalahannya itu datang ke Rumah untuk kembali minta maaf . Siska malam itu datang kerumah sambil menangis pada Ibu . ia membatalkan pertunangannya dengan Gilang dan baru saja menikah diam – diam dengan feri di Djogja karena... Siska hamil.

Undangan tak jadi disebar . Pendeta sudah di hubungi untuk membatalkan Acara minggu depan .
Gilang tetap terlihat tenang seperti biasa meski dalam hati ia merasa Tuhan tidak adil . ia merasa sudah cukup sempurna dengan apa yang selama ini diberikannya pada Siska. Cinta , kesetiaan , perhatian , materi ? lebih dari cukup biaya yang dikeluarkannya untuk Siska yang suka pergi ke Salon.
Namun Gadis itu ternyata sama seperti Waitress Budek yang kerja di Cafe Favorit tempat ia Nongkrong .
Gilang     : “ Mba pesen Kopi... manis ya.. “
Waitress : “ Siap Mas ! “
( beberapa menit kemudian datang lagi membawa pesanan )
Gilang     : “ Makasih Mba... ( Buurrrrr!!!! Menyemprotkan Kopi ) Kok Pahit Mba ? “
Waitress : “ Lha.. Masnya tadi kan pesan Kopi aja .. nggak bilang manisnya “
Gilang     :  ( nahan Emosi ) “ Kan tadi saya udah bilang Mba.... Manis ya “
Waitress :  ( tersipu malu sambil cengengesan ) “ Oh... saya kira tadi Mas muji saya... Mba manis ya... gituuu “
Gilang      :  ( Gubrakk !! koma ampe 3 hari.... )
Seperti itulah Siska yang membalas semua pemberian manisnya dengan sebuah pengalaman pahit yang tak akan Gilang lupakan seumur hidup.

Balikpapan 17 Agustus 2018 , Bandara Sultan Muhammad Aji

“ Mas...mas...mati Mas ? “ seorang Gadis nyeleneh berdandan ala anak metal membangunkan Gilang yang tertidur di Kursi ruang kedatangan . Gilang membuka Koran yang menutupi wajahnya .
“ betul Mba saya sudah mati tolong kubur saya ... “ Jawab Gilang Gadis itu tertawa mendengarnya . ternyata orang yang ia jemput di Bandara hari ini masih begitu muda untuk seorang rekan bisnis Atasannya .
“ Benar kamu Asistennya Pak Belly ? “
Tanya Gilang dengan Rasa tak percaya .
“ Bener... kenapa ? “ Jawab Sarah sambil fokus menyetir Mobil
“ Uhhh, Nggak apa – apa... Cuma rada sedikit.. “ Gilang sambil senyum senyum menunjuk kearah Sarah .  Gadis itu tersadar dengan penampilannya
“ Oh... sebenarnya Aku izin gak masuk Kerja hari ini . solanya Reuni gitu.. Reuni anak – anak Metal hehe.. tapi tiba – tiba Pak Belly nelepon suruh jemput kamu “
“ Oh... “ Gilang mengangguk angguk paham .  
keduanya melanjutkan obrolan dengan membahas Proyek bangunan Hotel yang akan mereka kerjakan.

Selama di Balikpapan sarah diberi tugas bosnya untuk membantu Gilang jika ia butuh sesuatu.
Suatu malam Gilang meminta bantuan konyol pada Sarah.
Sarah mengangkat Ponsel panggilan dari Gilang yang ucapannya terdengar seperti Emmak – emmak lagi ngidam
“ Sar...beliin gue Martabak.. “
Sarah belum sempat bicara tapi panggilan langsung dimatikan. Tengah malam begini ? alternatif terbaik adalah mencari jajan dilapangan merdeka yang masih ramai . dengan malas Sarah bangkit dari tempat tidur . menyambar kunci Mobil dan langsung keluar Rumah masih mengenakan Piyama Tidur Doraemon serta hanya memakai Sandal Jepit .
“ Tok !! Tok!! “ Gilang membuka pintu nampak Sarah di depannya langsung menyodorkan sekotak Martabak .
“ Acarnya ?   “
“ itu Martabak manis Pak.. jadi nggak ada Acar .. “ Jawab Sarah dengan malas sambil berbalik badan ingin pulang . Gilang langsung menarik tangan Sarah
“ ya udah kalau nggak ada Acar aku butuh Pacar aja.. kamu mau nggak jadi Pacarku ? “

Malam malam penuh bintang . dua sejoli penuh cinta . sebuah martabak manis terasa hambar karena manisnya cinta telah membuat lidah kaku dan mati rasa

Sebuah Cinta memberitahu kita bahwa Hidup sangatlah Indah
Dan Sebuah Luka mengajarkan bahwa tak ada kebahagiaan yang abadi
Keduanya memerlukan keikhlasan untuk menerima dan melepaskan ..........

Sarah pernah bilang bahwa dulu ia memiliki 2 Orang malaikat kesayangan di Dunia ini .  kakak Perempuan dan Keponakannya yang masih berusia 2 Tahun . namun kini malaikat kesayangannya bertambah 1 sejak Gilang hadir dihidupnya . meski belum pernah bertemu Gilang dapat merasakan pengorbanan Kakak perempuan Sarah saat Gadis itu menceritakan kisah keluarganya
“ Kakak itu orangnya hebat Say ( panggilan sayang Sarah dan Gilang ) .... Dia kerja banting tulang untuk menuhin Biaya hidup mama dan sekolahku . sedangkan Mama.. gaya hidupnya nggak pernah berubah masih suka ngutang buat beli ini itu dan suka ke Salon mahal .. untungnya setelah aku kerja bisa bantu bantu ngasih uang buat keluarga “
Sarah bercerita sambil menghela nafas panjang. Gilang mendengarkannya dengan seksama
“ papa meninggal 2 tahun lalu... dan saat ituuu.. “ Sarah diam sebentar
“ saat itu ... ? “ tanya Gilang penasaran.
“ hmm... kamu harus janji dulu Say... nggak akan cerita pada siapapun karena ini sebuah Rahasia “ Kata Sarah dengan polos . Gilang berjanji sambil menyodorkan kelingkingnya pada Sarah . Sarah pun melingkarkan kelingking mungilnya dan melanjutkan cerita .
“ aku masuk Rumah sakit . memerlukan biaya Operasi yang cukup besar dan bersamaan itu tagihan Biaya Kuliahku juga sudah jatuh tempo.... aku nggak tau Kakak dapat uang darimana . yang aku tahu semuanya sudah dibayar lunas . Baru setelah Kakak menikah dengan mantan suaminya ia cerita kalau uang yang ia dapatkan untuk membayar semua biaya keperluanku itu adalah hasil dari pemberian Pacar – pacarnya dan hasil dari...... menjual diri “
Sarah kembali menghela nafas . kepalanya merunduk sambil menggoyang- goyangkan sebelah kakinya dikursi .
Gilang termenung sesaat . luntur sudah Keegoisan Gilang yang selama ini merasa hidupnya paling malang karena ditinggal nikah. Ternyata Kakak Perempuan Sarah nasibnya lebih malang lagi . menikah untuk membiayai hidup keluarga kemudian bercerai karena Suaminya adalah pria hidung belang . miris .
Nama Sarah dipanggil 2 Kali . Gadis itu masuk kedalam ruang periksa . Gilang menemani Sarah yang sedang cek darah hari ini di Rumah Sakit.

Sarah divonis mengidap penyakit Kanker Otak stadium akhir .  selama ini Sarah tak pernah cerita . yang Gilang tahu Kekasihnya itu Cuma sering sakit dan harus periksa 2 minggu sekali Ke Rumah Sakit .

Kondisi Sarah semakin memburuk . kini ia hanya dapat terbaring lemah usai menjalani Operasi . Gilang yang mendengar kabar itu langsung membatalkan Tiket kepulangannya ke Palembang .
Gilang berlari ngos – ngosan dilorong Rumah Sakit mencari ruangan tempat Sarah di Rawat .
“ Sa..rah... “
Gilang memanggil nama kekasihnya sesampainya ia di depan pintu . sepi . tak ada siapa – siapa di ruangan itu selain Sarah yang terbaring lemah . yang mengagetkan Gilang Kepala Gadis manis itu kini Botak . Rambut indah yang tergerai panjang seperti Artis iklan shampoo itu sekarang sudah rontok . Sarah benar – benar sekarat .
Gilang mengenggam tangan Sarah yang terjaga . Gadis itu tersenyum  . 5 bulan mereka tak bertemu namun senyum itu tetap sama meski semuanya telah berubah .
“ jangan tinggalin aku Sar.... maafkan aku yang tak pernah mengerti “
Gilang berkata sambil terbata . ia merunduk menahan bulir – bulir air mata agar tak jatuh di hadapan Sarah . ia takut kehilangan untuk kedua kalinya . ia merasa semua pemberiannya selama ini hanya sia – sia .

Namun takdir tak peduli tentang perasaan manusia . yang sudah saatnya kembali dijemput saat itu juga . Sarah pergi untuk selamanya . Gilang menghadiri acara pemakaman Sarah . di Tempat itu jugalah ia bertemu kembali dengan seseorang yang dulu pernah memberinya sebuah kenangan pahit. Gilang berjumpa dengan Siska berdiri paling depan mengenakan Gaun hitam sambil menggendong seorang anak perempuan yang baru berusia 2 tahun . Siska adalah Kakak perempuan Sarah .
dialah Penjahat yang pernah menghancurkan kehidupan Gilang namun disisi lain adalah Malaikat tak bersayap yang telah berkorban banyak untuk hidup Sarah.
Gilang berdiri disamping Siska . tak ada kata lain yang wanita itu ucapkan selain
 “ Maaf dan terima kasih “ Gilang membalasnya dengan ucapan yang sama . ia minta maaf  karena selama ini menyimpan dendam tanpa peduli sisi lain yang Siska rasakan . ia pikir wanita itu hidup bahagia setelah meninggalkannya . namun ternyata itu hanyalah sebuah Prasangka yang Gilang buat sendiri . Gilang juga berterima kasih karena Siska mengajarkannya arti keikhlasan saat menerima pahitnya sebuah Pemberian.

Pemakaman Sarah telah selesai. Orang – orang beranjak pulang . Gilang dan Siska melangkah bersama meninggalkan tempat peristirahatan baru Sarah.
Langit sore nampak teduh
angin sepoi – sepoi menerbangkan Dedaunan dan mesti berpisah dengan ranting tempat ia tumbuh
namun daun tak pernah menuntut takdirnya
ia ikut kemanapun Angin membawanya pergi

Rasa adalah sebuah pemberian dari Tuhan yang Dia tanamkan dalam hati manusia . tak hanya untuk kita nikmati Rasa Manisnya namun juga belajar untuk kuat dari Sebuah rasa Pahit kehidupan.
SELESAI
Note : “ semoga cerpen ini memberi kekuatan dan Inspirasi untuk para Pembaca . saran dan kritik saya butuhkan semoga cerita selanjutnya lebih baik lagi . terima kasih J

Comments

Popular posts from this blog

Menyapu Perih

Pelangi Sehabis Hujan