Menyapu Perih

Gilang menyeka air mata Mia yang menetes di Pipi . untuk pertama kali Gadis itu menangis didepannya .
Sebuah Tisue dan Candaan dari Gilang menyapu perih hati dan air matanya .
“ Kita ke Sawah aja yuk ... “ ajak Gilang
“ Ngapain ? “ Kata Mia suaranya masih terdengar sesenggukan
“ Kayanya air mata kamu cukup deh buat bantu pengairan sawah yang lagi kering “ jawab Gilang sambil tertawa . Mia memukul bahu Gilang sambil tersenyum .
Sebuah rahasia tersembunyi dalam batin Gadis itu . masalah yang sedang ia hadapi sama besarnya dengan masalah orang lain . Gilang pun juga punya masalah dalam hidupnya . namun ia memilih untuk tetap terlihat bahagia . Pemuda itu mengajarkan Mia arti sebuah keperihan .
“ suatu saat nanti kita akan terluka entah karena kondisi atau orang – orang disekitar kita . bukan berarti mereka jahat
  Namun karena mereka Manusia biasa yang tak mampu memenuhi semua keinginan kita .
 Tuhan memberi sebuah kekecewaan untuk menyadarkan kekurangan kita agar kembali mengingat Dia yang maha     sempurna . menangislah Mi.. tapi jangan menyapu perihmu dengan menyalahkan orang lain . biarkan Tuhan menyapu perihmu lewat sebuah keikhlasan “



Comments

Popular posts from this blog

Pelangi Sehabis Hujan